Allah Mengenal Saya

Ketika saudara perempuan saya menemukan buku cerita dari masa kanak-kanak kami dulu, ibu kami yang kini berusia 70-an tahun merasa senang bukan main. Ia masih ingat seluk-beluk cerita lucu tentang seekor beruang yang mencuri madu dan dikejar sekawanan lebah yang marah. Ia juga teringat bagaimana kami berdua tertawa saat mendengar keseruan cerita itu. “Bu, terima kasih ya, sudah membacakan cerita sewaktu kami masih kecil,” saya berkata kepada ibu kami. Ia tahu seluruh kisah hidup saya, termasuk seperti apa saya sewaktu kecil. Sekarang saya sudah dewasa, tetapi ia masih mengenal dan memahami saya.

Bertekun dalam Doa

Mila, seorang asisten pembuat roti, merasa tak berdaya untuk membela diri ketika atasan menuduhnya telah mencuri roti kismis. Tuduhan yang tidak berdasar, ditambah sanksi pemotongan gaji, hanyalah sebagian kecil dari perlakuan buruk yang sering dilakukan atasannya. “Tuhan, tolonglah aku,” Mila berdoa setiap hari. “Bekerja dengan atasanku sangatlah sulit, tetapi aku butuh pekerjaan ini.”

Alkitab di Kursi Belakang

Mobil Volkswagen milik Andrew berhenti, dan para penjaga menghampirinya. Andrew pun berdoa seperti yang telah sering ia lakukan: “Ya Allah, saat Engkau ada di bumi, Engkau membuat orang buta melihat. Sekarang, tolonglah agar mata yang melihat menjadi buta.” Para penjaga menggeledah mobilnya, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang Alkitab di dalam koper. Andrew pun bebas melintasi perbatasan untuk mengantar barang bawaannya kepada orang-orang yang tidak dapat memiliki Alkitab.

Menjawab Ya dengan Iman

Ketika ditanya apakah saya bersedia menerima tanggung jawab baru di tempat kerja, sebenarnya saya ingin mengatakan tidak. Saya memikirkan beragam tantangan yang harus saya hadapi dan merasa tidak mampu menanganinya. Namun, saat saya berdoa dan mencari petunjuk dari Alkitab dan saudara seiman, saya menyadari bahwa Allah menggerakkan saya untuk menjawab “ya”. Lewat Kitab Suci, saya juga diyakinkan akan pertolongan-Nya. Jadi, saya menerima tugas tersebut, meski dengan gentar.

Satu dalam Yesus

Sebagian besar dari 300 orang penduduk kota Whittier, Alaska, tinggal dalam satu bangunan apartemen besar. Itulah sebabnya Whittier disebut sebuah “kota di bawah satu atap”. Amie yang pernah tinggal di sana berkata, “Saya tidak perlu keluar dari gedung—toko kelontong, notaris, sekolah, dan kantor pos, semuanya terletak di lantai dasar, dan kami tinggal turun menggunakan lift!”

Bubur yang Lezat

Hidangan favorit pelanggan di kedai makan milik Jocelyn adalah bubur. Ia selalu mengaduk bubur nasinya dengan hati-hati hingga teksturnya lembut sempurna. Karena itu, ia terkejut ketika seorang pelanggan tetap mengeluh, “Hari ini rasa buburmu berbeda. Teksturnya tidak selembut biasanya.”

Dampak Kita pada Orang Lain

Ketika Dr. Lee, dosen seminari saya, menyadari bahwa Benjie, penjaga sekolah kami, akan terlambat bergabung dalam acara makan siang bersama, beliau diam-diam menyisihkan sepiring makanan untuknya. Saat saya dan teman-teman sekelas sedang asyik mengobrol, Dr. Lee juga diam-diam menyisihkan irisan kue beras terakhir untuk Benjie dan menambahkan taburan kelapa parut yang lezat di atasnya. Perbuatan itu hanyalah satu dari banyak perbuatan baik lainnya dari sang teolog terkemuka—dan saya memandang semua itu sebagai dampak dari kesetiaan Dr. Lee kepada Allah. Hingga 20 tahun kemudian, kesan mendalam yang saya terima dari beliau masih terekam kuat di benak saya.

Allah Pelindung Kita yang Sejati

Setelah istrinya berpulang, Fred merasa sangat terbantu dalam menanggung kesedihannya manakala ia menikmati sarapan setiap Senin pagi bersama beberapa sahabatnya sesama pensiunan. Kebersamaan mereka sungguh membangkitkan semangatnya, sehingga setiap kali kesedihan melanda, Fred menanti-nantikan pertemuan berikutnya dengan mereka. Meja mereka di sudut restoran menjadi tempat perlindungannya dari rasa duka.

Itu Bukan Urusanmu

“Kenapa aku dapat permen rasa stroberi tetapi kakak dapat permen rasa anggur?” tanya keponakan saya yang berumur enam tahun. Keponakan-keponakan itu mengajarkan kepada saya bahwa anak-anak sering membanding-bandingkan apa yang diberikan kepada mereka dengan apa yang diterima orang lain. Sebagai bibi yang sayang kepada mereka, saya harus memberi tanggapan yang bijaksana!